SBY Panik Issue Kudeta

Written on 14.34 by ucul

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhir-akhir ini telah mengangkat isu kudeta kembali ke permukaan. Ya, Presiden SBY memang kembali menyeruakkan isu tersebut di dalam beberapa kesempatan pada saat melakukan kunjungan ke Budapest, Hongaria, dan juga di dalam sebuah dialog dengan para pemimpin redaksi di Istana Merdeka..

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, isu kudeta itu terkait dengan adanya rencana untuk melakukan aksi turun ke jalan, yang digambarkan akan berlangsung secara besar-besaranpada tanggal 25 Maret 2013 mendatang, untuk menggulingkan pemerintahannya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun kemudian langsung melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasti isu kudeta tersebut.Presiden Yudhoyono lantas bertemu dengan orang-orang yang kerap digosipkan berada di balik rencana aksi turun ke jalan untuk menggulingkan dirinya sebelum masa jabatannya berakhir. Mulai dari sejumlah tokoh organisasi kemasyarakatan Islam, purnawirawan jenderal sampai sosok Prabowo, yang pernah disebut-sebut oleh Presiden BJ Habibie mengonsentrasikan pasukannya di beberapa tempat, juga termasuk di sekitar rumah BJ Habibie sehari setelah pelantikannya sebagai presiden, pada tanggal 21 Mei 1998 silam. Prabowo sendiri setengah bercanda dan mengatakan, bahwa ia memang berniat menggantikan Presiden Yudhoyono, tetapi itu nanti melalui pemilihan presiden.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun terlihat berusaha untuk bersikap tenang dan tak terpengaruh atas isu kudeta tersebut.Namun, dengan mengangkat isu tersebut ke permukaan, dan mengadakan pertemuan khusus dengan berbagai pihak, hal itu justru menunjukkan bahwaPresiden sedang benar-benar merasa panik.Seharusnya, isu kudeta yang seperti itu tetap dibiarkan saja sebagai laporan intelijen.

Apabila kita menilik ke masa-masa sebelumnya, memang terlihat jelas bahwa Presiden SBY memang kerap merasa panic dengan adanya isu kudeta atau isu penggulingan pemerintahan tersebut.Misalnya saja pada tanggal 9 Desember 2009 lalu, pada waktu menjelang aksi unjuk rasa besar-besaran untuk memperingati Hari Antikorupsi, Presiden SBY pun mengatakan, bahwa ia mensinyalir adanya sebuah gerakan yang tak hanya sebagai gerakan moral antikorupsi saja, tetapi juga telah disusupi oleh motif-motif politik lainnya untuk menggulingkan dirinya.

If you enjoyed this post Subscribe to our feed

No Comment

Posting Komentar